Kamis, 27 Juli 2017

LANJUTAN CERITA MUKIDI






13. Cerita Lucu Mukidi: Dompet Ketinggalan

Selesai berbuka puasa di warung Padang,

Mukidi: (Menghampiri pemiliknya) “Uda, pernah dengar gak hadits yang mengatakan bahwa memberi makan orang yang berpuasa pahalanya sama dengan pahala orang yang berpuasa?”

Uda: “Ya, saya sering dengar. Tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.”

Mukidi: “Syukurlah, uda rupanya sering ngaji ya?”

Uda: “Memangnya kenapa?”

Mukidi: “Dompet saya ketinggalan.”

14. Cerita Lucu Mukidi: Gigi Copot Gara-gara Pizza

Dokter: “Wah pak Mukidi, kenapa gigi bapak sampai rompal, rahang bapak  bengkak pula?”

Mukidi: “Begini dok, Markonah istri saya membuat pizza untuk berbuka puasa.”

Dokter: “Lalu?”

Mukidi: “Pizzanya keras banget seperti balok kayu.”

Dokter: “Pak Mukidi kan nggak perlu memakannya?”

Mukidi: “Itu yang saya lakukan dok, makanya gigi saya copot gara-gara digampar pakai pizza tadi.”

15. Cerita Lucu Mukidi Selingkuh

Markonah: “Mas mukidi, kamu jahat.”

Mukidi: “Kenapa dek?”

Markonah: “Mas mukidi selingkuh!”

Mukidi: “Siapa yang bilang!”

Markonah: “Ada tetangga yang liat kemarin mas mukidi boncengi perempuan.”

Mukidi: “Oh, itu pacar gelapku.”

Markonah: “Oh, jadi bukan selingkuh toh.”

Mukidi: “Bukan.”

Markonah: “Yaudah, maafkan aku ya mas, udah berprasangka mas selingkuh.”

16. Kisah Lucu Indonesia Tetap Mukidi

Jaya adalah tetangga Mukidi, tapi mereka tak pernah rukun. Mukidi merasa Jaya adalah saingannya. Jika Jaya beli sepeda baru, Mukidi tidak mau kalah. Mukidi ya beli sepeda baru juga.

Ketika menjelang Lebaran, rumah Jaya dicat merah. Besoknya, Mukidi mengecat dengan warna merah juga. Karena kini 17 Agustusan, Jaya memasang spanduk di depan rumah bertulisan (INDONESIA TETAP JAYA).

Hati Mukidi panas dan memasang spanduk juga dangan tulisan (INDONESIA TETAP MUKIDI).

17. Cerita Lucu Mukidi: Bolak Balik Bengkel

Mukidi mendatangi bengkel langganannya,

Mukidi: “Mas, gimana sih, saya sudah 3 kali bolak-balik kemari tapi remnya kata istri saya masih terlalu jauh.”

Penjaga Bengkel: “Pak, daripada bolak-balik ganti rem, mengapa bukan istri bapak saja yang diganti?”

18. Cerita Lucu Mukidi Jalan-jalan ke Singapura

Mukidi sedang ketiban rejeki dapat bonus jalan-jalan ke Singapura dan menginap di hotel bintang 5. Saat menikmati tontonan TV di kamar, dia melihat ada tikus lewat. Dia mau complaint tapi nggak tau cara ngomongnya dalam bahasa Inggris.
(Akhirnya dia nekad menelpon resepsionis).

Mukidi: “Sir, do you know Tom and Jerry?”

Resepsionis: “Yes I know, why sir?”

Mukidi: “Jerry is here!”

19. Cerita Lucu Mukidi: Jadwal Buang Air

Pada suatu minggu pagi Mukidi (45 th) berkunjung ke rumah teman baiknya Sukimin (48 th) untuk menyambung tali silaturahmi. Merekapun berbincang-bincang dengan akrab. tapi Mukidi melihat ada yang janggal pada ekspresi wajah Sukimin,

Mukidi: “Min sampean kok kalau diliat2 kayak orang lagi kurang sehat ya? Emang lagi ga enak badan?”

Sukimin: “Iya, belakangan ini aku emang lagi ga enak badan di, gara2 ada yg aku lagi pikirin.”

Mukidi: “Kamu tu mikirin apa to min, min.”

Sukimin: “Ini, mmm, aku punya kebiasaan aneh.”

Mukidi: “Aneh apa?”

Sukimin: “Aku punya kebiasaan setiap hari suka buang air besar setiap jam 7 pagi.”

Mukidi: “Lah bagus itu! Emang udah kodrat manusia kalo pagi pasti buang hajat. Itu kan namanya sehat.”

Sukimin: “Sehat sih sehat di, tapi masalahnya aku tuh selalu bangun jam 9an!”

20. Humor MUKIDI Ikut Lomba Nyanyi Lagu Hari Kemerdekaan

Mukidi: “Enam belas agustus tahun empat lima…”

Juri: “Salah itu, ulangi!”

Mukidi: “Enam belas agustus tahun empat lima…”

Juri: “Salah, kesempatan terakhir!”

Mukidi: “Saya ndak salah pak, sampean dengar saya nyanyi dulu..”

(Akhirnya juri serius mendengarkan Mukidi bernyanyi).

Mukidi: “Enam belas agustus tahun empat lima, BESOKNYA hari Kemerdekaan kita…”

21. Cerita Humor MUKIDI Dan Rapotnya

Ini cerita Mukidi saat menerima rapot,

Mukidi: “Pak, nanti libur terima rapot beliin saya sepada ya..”

Bapak Mukidi: “Oke, tapi rapot sekolahmu harus ada angka 9 nya. Ga usah semua, cukup tiga saja..”

(Setelah menerima rapot).

Mukidi: “Pak, rapot saya angka 9 nya ada tiga.. Sepedanya mana Pak!!”

Bapak Mukidi: “Nahh gitu dong, itu baru namanya anak bapak. Tuh, sepedanya sudah bapak beli.. Rapotnya mana??”

Mukidi: “Saya taro diatas TV pak..” (Sambil mengayuhkan sepeda barunya).

Isi Raport Mukidi:

-Matematika = 3
-IPA = 4
-Penjas = 4
-IPS = 4
-Bhs Indonesia = 3
-Sakit = 9
-Ijin = 9
-Alpa = 9

22. Cerita Mukidi Kehilangan Dompet

Kali ini Mukidi kehilangan dompetnya yang berisi uang, SIM, kartu debet, kartu kredit dan surat penting lainnya. Mukidi kemudian meminta bantuan kepada seorang dukun agar dompetnya bisa kembali lagi.

Mukidi: “Mbah tolong bantu untuk menemukan dompet saya yang hilang tadi
siang..”

Mbah Dukun: “Tunggu sampai besok.”

Mukidi “Tunggu gimana nih mbah, isi dompet saya itu ada uang, SIM, kartu kredit, dan surat-surat penting lainnya!”

Mbah Dukun: (Kesal) “Saya tidak bisa menemukan dompet sampean sebelum menemukan kunci kamar praktek saya yang hilang sejak kemarin.”

23. Cerita Humor Lucu Mukidi Jadi Mahasiswa S2

Mukidi ditanya profesor pembimbing mengenai hasil penelitiannya.

Prof: “Bagaimana hasil risetmu?”

Mukidi: “Wah sukses prof. Dengan bimbingan profesor, saya bisa mengkawinkan 2 tanaman yang berbeda jenis, tanaman singkong dan kelapa..”

Prof: “Wah bagus sekali. Jadi antara tanaman singkong dan kelapa bisa kamu kawinkan??”

Mukidi: “Bisa prof..”

Prof: “Wah, mantab banget penemuanmu itu..”

Mukidi: “Iya prof..”

Prof: “Trus hasilnya jadi apa???”

Mukidi: “Gethuk prof..”

Prof: (Tepuk jidat)

24. Mantra Penyembuh Mukidi

Mukijan meminta Pak mukidi untuk mengobati anjingnya yang sekarat. Pak Mukidi tersenyum dan mengiyakan. Mereka berdua menuju rumah Mukijan.

Melihat anjing tersebut sekarat, Mukidi yang asli Solo itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing,

Mukidi: “Su, asu (Njing, anjing) nek kowe arep mati, yo mati-ò (Kalau kamu mau mati, ya mati aja). Nek arep urip, yo waras-ò (Kalau mau hidup, sembuhlah).”

(Mukijan berpikir Pak Mukidi menggunakan bahasa Latin).

Diam2 Mukijan menghafalkan kata2 yang dia kira mantra / doa itu. Setelah itu Pak Mukidi langsung pulang.

Beberapa hari kemudian, Mukijan lari2 ke rumah Pak mukidi bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh. Namun ternyata, Pak mukidi sedang sakit.

Mukijan yang kaget mengetahui Pak Mukidi sakit, langsung menuju ke kamar Pak mukidi dan menempelkan telapak tangannya ke dahi Pak mukidi. Selanjutnya Mukijan membaca mantra.

Mukijan: “Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati o. Nek arep urip, yo waras o.”

25. Mukidi Ngajarin Kambing Berenang

Dokter: “Jaga kolesterol ya Pak, hindari makan daging berlemak & jeroan, terutama Kambing!”

Mukidi: “Wah kambing itu kesukaan saya. Jadi saya mesti makan apa dok?”

Dokter: “Pokoknya segala macam yang berenang di air tawar aman untuk dimakan.”

Seminggu kemudian dokter mampir di rumah Mukidi.

Dokter: “Bapak Mukidi ada?”

Pembantu: “Ada dok, Pak Mukidi sejak pagi berenang, tuh di kolam renang.”

Dokter: “Wah, rajin olah raga ya?”

Pembantu: “Bukan dok, Bapak lagi ngajarin kambing berenang, biar aman dimakan, kata Bapak.”

26. Mukidi Senggolan Dengan Bule

Mukidi: “I’m sorry, Sir.”

Bule: (Yang juga merasa bersalah) “I’m sorry, too.”

Mukidi: (Gak mau kalah) “I’m sorry, Three.”

Bule: (Bingung) “Sorry For?”

Mukidi: “Sorry Five!”

Bule: (Makin bingung) “Are you Sick?”

Mukidi: “No Sir, I’m Seven.”

27. Mukidi: Dikantor Juga Ada

Mukidi berangkat kerja terburu-buru, oleh Markonahnya diperingatkan agar tidak melupakan sesuatu.

Markonah: “Pak, kok buru-buru sekali, minum kopinya dulu!”

Mukidi: “Buru-buru Ma, minum kopinya nanti saja di kantor sudah ada.

Markonah: “Pak, koran paginya gak dibawa.”

Mukidi: “Tidak usah Ma, di kantor juga ada.”

Markonah: “Ya sudah deh, kalau gitu cium Mama aja dulu..”

Mukidi: “Tidak usah Ma, dikantor juga ada…”

(Gubrak, prang, bruk, plak)

28. Mukidi Tidak Pakai Bra

Sule dan Andre pergi ke apotek untuk membeli obat.

Sule: “Lu aja yang masuk, gua nungguin di luar aja.”

Andre: “Ya udah, tapi jangan lu tinggalin gua ya.”

Sule: “Iye, buruan sono, nanti keburu tutup.”

Keluar dari apotek,

Andre: (Berbisik) “Sule, lu tau gak? Penjaga apoteknya gak pakai bra.”

Sule: “Ah, serius lo?”

Andre: “Ya iyalah, masa ya iya dong. Salah sendri tadi ga ikutan masuk.”

Sule: “Wuih, tadi lu ajakin kenalan, gak?”

Andre: “Otomatis, donk. Foto bareng, malah.”

Sule: “Asyik bener lu ya? Namanya siapa?”

Andre: “Namanya Mukidi.”

29. Mukidi Giring Kepiting

Gara2 Markonahnya ngidam kepiting, Mukidi rela berangkat ke pasar untuk membelikannya. Tanpa diduga, di angkot Mukidi ketemu mantan pacarnya saat masih SMP, akhirnya dia lupa tujuan semula dan menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.

Waktu sudah sore ketika dia ingat harus membeli kepiting. Bergegas dia pergi ke pasar lalu membeli 5 kg kepiting. Untuk mengelabui sang Markonah. Sesampe di halaman rumah segera kepiting2 itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah. Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting2 tersebut.

Mukidi: (Sambil ber-teriak2) “Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah nyampe rumah.”

Sang Markonah yang mendengar teriakan Mukidi segera keluar rumah. Melihat ulah suaminya,

Markonah: (Tertawa ter-bahak2). “Weleh, weleh.. Mas Mukidi bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumah.”





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOTO EPIC TOKEK !!!!!!

TOKEK YANG FOTOGENIC!!! 1#CLASSIC WEDDING 2#DANCING 3# FUSION!!!! 4# GECKO LAND 5# TOKEZILLA ...